Jumat, 21 Oktober 2016

MUSREBANGDes Tahun Anggaran 2017


Kecamatan Pakuniran melaksanakan Musrenbang des d Desa Kedung sumur dalam rangka penyusunan RKPdes Tahun Anggaran 2017, kegiatan tersebut dilaksanakan di 17 Desa se Kecamatan Pakuniran penyusunan RKP- Desa tahun anggaran 2017 yang didanani oleh Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) hasil musyawarah tersebutkan akan di tuangkan di APBdes 

Kata musrenbang merupakan singkatan dari Musyawaran Perencanaan Pembangunan. Kata musyawarah berasal dari Bahasa Arab yang menggambarkan bagaimana warga saling berdiskusi memecahkan masalah konflik dan juga problem di masyarakat. Musrenbang, oleh karena itu, identik dengan diksusi di masyarakat / kelurahan tentang kebutuhan pembangunan daerah.
Musrenbang merupakan agenda tahunan di mana warga saling bertemu mendiskusikan masalah yang mereka hadapi dan memutuskan prioritas pembangunan jangka pendek. Ketika prioritas telah tersusun, kemudian di usulkan kepada pemerintah di level yang lebih tinggi, dan melalui badan perencanaan (BAPPEDA) usulan masyarakat dikategorisasikan berdasar urusan dan alokasi anggaran Tahun 2018

Proses penganggaran partisipatif ini menyediakan ruang bagi masyarakat untuk menyuarakan kebutuhan mereka pada pihak pemerintah. Proses Musrenbang juga terjadi di leval kecamatan dan kota demikian pula di provinsi dan nasional. Musrenbang merupakan pendekatan bottom-up di mana suara warga bisa secara aktif mempengaruhi rencana anggaran Kabupaten  dan bagaimana proyek-proyek pembangunan disusun.


Pada mulanya, Musrenbang diperkenalkan sebagai upaya mengganti sistem sentralistik dan top-down. Masyarakat di tingkat lokal dan pemerintah punya tanggung jawab yang sama berat dalam membangun wilayahnya. Masyarakat seharusnya berpartisipasi karena ini merupakan kesempatan untuk secara bersama menentukan masa depan wilayah. Masyarakat juga harus memastikan pembangunan yang dilakukan pemerintah sesuai dengan kebutuhan.

SELAMATAN DESA PATEMON KULON

Selamatan Desa Patemon Kulon Kecamatan Pakuniran dilaksanakan hari Selasa tempat di dusun Krajan mulai pukul 14.00 wib dan dilanjutkan pukul 19.00 wib hiburan musik elekton, penutupan rangkaian kegiatan selamatan desa mulai dari lomba Gendong Istri. Tarik Tambang , Voli plastik ,  selama 1 minggu kegiatan tersebut dilaksanakan  dll.
Selamatan Desa tersebut mengundang Forkompikan Kecamatan pakuniran Kepala Desa se wilayah Kecamatan Pakuniran , BPD, LKD. Karang Taruna , PKK Desa, dengan diadakanselamatan desa merupakan sebuah tradisi ritual yang dilakukan oleh masyarakat Jawa. Selamatan juga dilakukan oleh masyarakat Sunda dan Madura. Selamatan adalah suatu bentuk acara syukuran dengan mengundang beberapa kerabat atau tetangga . Secara tradisional acara syukuran dimulai dengan doa bersama, dengan duduk bersila di atas tikar, melingkari nasi tumpeng dengan lauk pauk (ikan ayam)dengan diadakan selamatan Desa merupak bersih desa 
  • Sebagai perwujudan syukur kepada Tuhan yang telah memberikan hasil panen yang melimpah
  • Untuk sarana membersihkan desa dan warganya dari musibah atau kesengsaraan agar desa tersebut menjadi aman dan tentram.
  • Agar terhindar dari gangguan-gangguan penyakit,keamanan dan bencana alam 
  • Sebagai wujud ungkapan terimakasih kepada Dewi Sri yang telah menjaga tanaman-tanaman pertanian sehingga terhindar dari hama 
'sambutan Kepala Desa Patemon Kulon '' Selamatan Desa akan tetap dilaksanakan setiap tahun karena merupakan simbol kemajuan Desa 'dan saya banyak terima kasih kepada warga Desa yang sudah mendukung kegiatan desa ' 


Senin, 09 Mei 2016

Pakuniran . Kecamatan Pakuniran Memperingati Hari Pendidikan Nasional Tanggal 02 Mei 2016 mengadakan apel bersama di Lapangan Pakuniran yang di hadiri oleh Dinas Instansi se- Kecamatan Pakuniran. dan semua Lembaga Pendidikan yang ada di Kecamatan Pakuniran mengikuti apel tersebut.

Minggu, 08 Mei 2016

Sosialisasi eks Korban Bencana di Kecamatan Pakuniran

Pakuniran. Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo Mengadakan Sosialisasi dan Pemantapan Bagi korban bencana Alam akibat banjir.sungai pancar glagah tahun 2013 .
Camat Pakuniran menghimbau kepada semua masyarakat agar memperhatikan beberapa hal antara lain : 

Banjir terjadi karena beberapa faktor sebagai berikut:

  • Penyumbatan aliran sungai ataupun selokan Penyumbatan ini terjadi karena masyarakat terbiasa membuang sampah di sungai. Mereka beranggapan bahwa apabila sampah dibakar, maka akan menimbulkan polusi udara dan bau tidak sedap. Sehingga mereka mengambil jalan pintas tanpa memikirkan sebab dan akibatnya. Penyumbatan ini juga terjadi karena sedimentasi atau pengendapan yang terjadi di hilir sungai. Pengendapan ini mengurangi kemampuan sungai untuk menampung air.
  • Penggundulan hutan Sikap manusia yang tidak berfikir jauh sebelum bertindak, menyebabkan manusia bertindak secara sewenang-wenang terhadap lingkungan. Tindakan ini dapat berupa penebangan hutan yang tidak menggunakan sistem tebang pilih. Akibat yang ditimbulkan adalah tidak adanya pohon untuk menyerap air sehingga air mengalir tanpa terkendali.
  • Curah hujan tinggi Curah hujan yang relatif tinggi, menyebabkan sungai-sungai tidak mampu menampung volume air yang melampaui kapasitas.
    yang tidak menggunakan sistem tebang pilih. Akibat yang ditimbulkan adalah tidak adanya pohon untuk menyerap air sehingga air mengalir tanpa terkendali.
  • Sedikitnya daerah serap Di zaman modern kali ini, daerah serapan sangat jarang ditemukan. Terutama di daerah perkotaan yang pada dasarnya sangat rentan terhadap banjir, mengingat kondisi kota berada di dataran rendah. Daerah serap justru banyak tertutup dengan aspal ataupun pembetonan sehingga air tidak dapat meresap ke dalam lapisan tanah.
  • Pendirian rumah di sepanjang sungai 
Dampak yang di akibatkan Banjir 
  • Rusaknya sarana dan prasarana
    Air yang menggenang memasuki partikel pada dinding bangunan, apabila dinding tidak mampu menahan kandungan air maka dinding akan mengalami retak dan akhirnya jebol.
  • Hilangnya harta benda
    Banjir dalam aliran skala besar mampu menyeret apapun yang dilaluinya termasuk harta benda. Seperti kursi, kasur, meja, pakaian, dan lain sebagainya.
    Menimbulkan korban jiwa
  • Hal ini disebabkan karena arus air terlalu deras sehingga banyak penduduk yang hanyut terbawa arus.
    Rusaknya areal pertanian
  • Banjir mampu menenggelamkan areal sawah. Tentu saja hal ini sangat merugikan para petani dan kondisi perekonomian negara menjadi terganggu.

Kecamatan Pakuniran merupakan daerah Rawan Banjir terutama Desa Pakuniran, Patemon Kulon. Gunggungan Lor, Gunggungan Kidul, Ranon, Kedung Sumur merupakan daerah langganan banjir.

Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo menghimbau kepada warga yang ada di daerah rawan banjir harus siaga kalau hujan deras sudah turun.

Rabu, 27 April 2016

PEMBERIAN SANTUNAN KORBAN KEBAKARAN DI DUSUN BIO PAKUNIRAN


Pakuniran. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo " Rr. Retno Ngastiti Djuwitanim SH, MM, beserta jajaranya di dampingi Kepala Desa Pakuniran " Samsul Hairi dan Perangkatnya dan Juga Staf Kecamatan Pakuniran memberikan bantuan langsung Kepada Korban Kebakaran rumah di dusun Bio Kecamatan Pakuniran berupa alat perlengkapan rumah tangga dan lain-lainya '' semoga bantuan tersebut bermanfaat bagi yang menerima bantuan'' dalam sambutan Kepala Dinas tersebut. dan Kepala Desa Pakuniran mengucapkan Banyak terima kasih atas Bantuan yang diberikan kepada warga tersebut  terutama Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo yang sudah turun langsung memberikan bantuan . dan dusun bio merupakan Dusun yang tertinggal baik pembangunan sarana prasarananya maupun dan lain-lainnya. untuk dusun Bio Kepala Desa mencanangkan Pembangunan Fisik dilakukan setiap tahunnya melauli dana Desa maupun dana ADD untuk meningkatkan SDM dusun Bio Baik Pendidikan , Perekonomian dan Kesehatan biar dapat setara dengan dusun yang lainnya. 

Selasa, 26 April 2016

KEBAKARAN RUMAH DI DESA KERTONEGORO

Pakuniran. Telah terjadi kebaran rumah di Dusun Krajan RT/RW : 003/003 Desa Kertonegoro Kecamatan Pakuniran, akibat kebakaran tersebut nilai kerugiannya kurang lebih 5 Juta . penyebab kebakaran adalah 
  1.  Sesudah masak di tungku jam 7 pagi api dimatikan 
  2.  sesudah api mati di atas tungku di beri kayu basah agar kering untuk dijadikan kayu bakar untuk berikutnya.
  3. yang bersangkutan selesai makan bersama dengan keluarganya pergi ke ladang untuk melihat tanamannya 
  4. Jam 8 pagi api sudah melahap atap dapur yang berisi jagung hasil ladang tahun kemarin yang di keringkan . sesudah itu api di padamkan oleh warga setempat menggunkan air seadaanya . 
  5. jam 8.30 api sudah dipadamnya .
  6. dan selanjutnya keajadian tersebut langsung di laporkan oleh Kepala Desa Kertonegoro " Bapak Abd. Rahman. S.P.dI ke Kecamatan dan kecamatan langsung melaporkan kejadian tersebut Kepada Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo untuk mendapatkan Santunan berupa Sembako dan lain-lain.
  7. maka dengan kejadian tersebut berhati-hati kalau masak menggunkan tungku.

Senin, 11 April 2016

SOSIALISASI LIMBAH TERNAK JADI KOMPOS DI DUSUN LEMOZ DESA BIMO

Pakuniran. (11/04/2016) Dinas Perternakan Kabupaten Probolinggo mengadakan Sosialisasi pemanfaatan Limbah Kotoran ternak sapi yang sangat melipah di Daerah Desa Bimo terutama di Dusun Jellun Lemos Kecamatan pakuniran . Manfaat Limbah peternakan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, apalagi limbah tersebut dapat diperbaharui (renewable) selama ada ternak. Limbah ternak masih mengandung nutrisi atau zat padat yang potensial untuk dimanfaatkan. Limbah ternak kaya akan nutrient (zat makanan) seperti protein, lemak, bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN), vitamin, mineral, mikroba atau biota, dan zat-zat yang lain (unidentified subtances). Limbah ternak dapat dimanfaatkan untuk pupuk organik, energi dan media berbagai tujuan (Sihombing, 2002).




Pemanfaatan untuk  Pupuk Organik 

Pemanfaatan limbah usaha peternakan terutama kotoran ternak sebagai pupuk organik dapat dilakukan melalui pemanfaatan kotoran tersebut sebagai pupuk organik. Penggunaan pupuk kandang (manure) selain dapat meningkatkan unsur hara pada tanah juga dapat meningkatkan aktivitas mikrobiologi tanah dan memperbaiki struktur tanah tersebut. Kandungan Nitrogen, Posphat, dan Kalium sebagai unsur makro yang diperlukan tanaman (Hidayati, 2006).

Pemanfaatan kotoran ternak sebagai sumber pupuk organik sangat mendukung usaha pertanian. Kotoran ternak yang dihasilkan di daerah sentra produksi ternak dalam jumlah yang banyak belum dimanfaatkan  secara optimal, sebagian diantaranya terbuang begitu saja, sehingga sering merusak lingkungan akibat menghasilkan bau yang tidak sedap.

semoga jadi percontohan di Desa-desa yang lain amien  


Kamis, 07 April 2016

KOPWAN TERATAI DESA BUCOR KULON JUARA 3 TINGKAT KABUPATEN PROBOLINGGO

 Pakuniran . Alhamdulilah Kopwan Teratai Desa Bucor Kulon Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo mendapatkan Juara III Lomaba Kopwan Award Tahun 2016, di selenggarakan Oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah kabupaten Probolinggo, semoga di tahun mendatang bisa berpartisipasi lagi dalam perlombaan tersebut amien....!

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com tipscantiknya.com