SEJARAH DESA
Legenda Desa
Disebuah bukit pegunungan yang indah
terdapat sebuah terdapat sebuah Goa yaitu Goa
Sekarsari. Konon Goa itu merupakan tempat persemidian para pendekar zaman
dahulu. Goa itu terletak dikaki gunung
Argopuro yang merupakan perbatasan desa Ranon dan Desa Kedung Sumur. Pada suatu
saat di Goa itu datanglah seorang putri yang
bernama Dewi Rengganis bertapa di gua itu, hari demi hari putri tersebut
bertapa / menyepi dengan khusuknya disana. Setiap harinya
putri itu mandi di disebuah Rano ( Ranon sekarang )
Kabarnya putri itu mempunyai ilmu memiringkan tubuh dan bisa terbang. Rano
(Ranon sekarang ) itu tempatnya terletak di desa Ranon di perbatasan Dusun
krajan dan Dusun Bendungan. Pada pertapaannya Dewi Rengganis yang ke 40
harinya, putri itu mendapat cobaan / ujian yaitu datangnya seorang lelaki yang
juga mau bertapa di goa itu. Dia bertemu dengan Dewi Rengganis laki-laki itu
tergiur dengan kecantikan sang putri akhirnya laki-laki itu merayu dan menggoda
putri bertapa. Karena sang dewi tidak ingin tapanya diganggu akhirnya sang putri
melarikan diri dan melanjutkan pertapaannya di Candi Jabung Paiton. Dengan
kepergiannya Dewi Rengganis, Rano ( Ranon sekarang ) nampak sepi tidak ada lagi
orang yang berani mandi di Rano itu. Semakin lama Rano itu semakin angker serta
keramat dan sering didatangi JIN yang wajahnya menyerupai manusia. Semua warga
sekitarnya takut untuk mandi dirano itu.
Akhirnya pada suatu saat datanglah seorang pendekar wanita dari Madura
namanya MBAH NIA. Dia adalah wanita
pemberani dan suka menolong lama kelamaan dia akrab dengan warga sekitarnya dan
menjadi warga penduduk sekitar rano. Kemudian warga bercerita bahwa Rano itu
pernah disumbat dengan ijuk dan tetap tak bisa mati. Dengan cerita itu pendekar
wanita ( Mbah Nia ) kemudian bersemidi di goa Sekarsari minta petunjuk pada
yang Kuasa. Akhirnya pada semedinya dimalam yang ke 7 ( tujuh ) tepatnya malam
jum’at Legi Mbah Nia mendapat Ilham dan petunjuk untuk menyumbat Rano dengan
tembakau hitam (Pakpaan dlm bahasa maduranya). Dan pada siang harinya tepatnya
jam 12.00 siang hari jum’at legi Mbah Nia menyumbat Rano itu. Dan akhirnya
semakin lama Rano itu semakin mengecil sehingga sekarang Rano itu tinggal
sebuah rawa yang sudah bisa ditanami dan dimanfaatkan oleh masyarakat Ranon.
Yang paling mengerikan sampai saat ini setiap hari Jum’at legi jam 12.00 siang
semua warga takut untuk mandi disungai sekitar rawa itu.
Demikian dengan asal usul Rano pemandian Dewi Rengganis itu, akhirnya desa
ini dijuluki desa Ranon ( Berasal Dari Kata RANO ).
Sejarah Pemerintahan Desa
Setiap wilayah yang ada penghuninya
pasti mempunyai pimpinan, begitu pula dengan desa Ranon. Dari era yang dulu
sampai sekarang dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang berbeda dan punya
kebijakan sendiri–sendiri didalam membuat aturan di desa. Didalam melakukan
pemerintahan, Kepala Desa dibantu oleh kepala dusun yang membawahi setiap dusun
masing-masing, Kepala Dusun (Kasun) sendiri bertanggungjawab langsung kepada
Kepala Desa.
Tiap Dusun dipimpin oleh seorang
kepala dusun yang membawahi RT/RW . Desa Ranon terdiri dari 5 RW dan
terdiri dari 11 RT.
Ranon terdiri dari 8 Dusun yaitu :
1.
Dusun
Klembun Timur
2.
Dusun
Klembun Barat
3.
Dusun
Jati Kandang
4.
Dusun
Bendungan
5.
Dusun
Krajan
6.
Dusun
Gabus Selatan
7.
Dusun
Gabus Timur
8.
Dusun
Karanganyar
Sejarah pembangunan desa
Pembangunan di Desa Ranon dapat dicatat perkembangannya
dalam beberapa era kepemimpinan Kepala Desa/ Petinggi yang masing-masing mempunyai hal-hal yang
menonjol dari tahun ketahun seiring kepemimpinan mereka masing-masing yaitu :
1.
Kepala desa H. Sultan Asy’ari / Purwo. Tahun 1970-1990,
dengan Hasil pembangunan jalur irigasi dusun Jati Kandang dan bermanfaat untuk
pengairan sawah kering menjadi sawah produktif. Yang dikelola oleh Pak Miska /
H.Muhammad, hingga sekarang pemanfaatannya begitu lebih bagus dan pelebaran
jalan desa semua dusun.
2.
Kepala Desa Hasin Saifuddin, tahun 1990-1998, hasil
pembangunan jalan makadam sepanjang 4 Km dan jembatan Beton di Gabus.Dusun
Klembun mendapat bantuan Diesel Listrik hingga sekarang masih bermanfaat. kantor
desa yang bertempat di dusun jati kandang, namun baru-baru ini kantor desa
tersebut ambruk karena derasnya hujan dan angin. Dusun Bendungan dan Jati
Kandang mendapat sarana air bersih dengan
menggunakan listrik tenaga surya sedangkan dusun Klembun, Krajan dan Gabus
mendapat sarana air bersih.
3.
Kepala Desa Sirrahum, tahun 1998-2008, pada permulaan
jabatannya masalah demi masalah datang silih berganti dan hasil pembangunan
sebagai berikut :
-
2 tempolong di dusun Krajan
-
1 jembatan ukuran 3 x 4 m di dusun Gabus
-
pelebaran jalan di dusun Jati Kandang jurusan Desa Bago
-
Pembangunan pemdopo desa
-
Sarana air bersih di Dusun Karang Anyar
-
Jembatan gantung di Dusun Klembun
4.
Kepala Desa Suhud, tahun 2008-2014,hasil
pembangunannya meliputi:
-
Pengaspalan jalan di Dusun Krajan
-
Pengaspalan jalan di Dusun Karanganyar
-
Pembangunan TPT di Dusun Krajan
-
Pembuatan Kantor Desa
-
Pengaspalan jalan di Dusun Klembun
-
Pembangunan rabat beton di Dusun Klembun
-
Pembuatan pagar desa
5.
Kepala
Desa Sirrahum Tahun 2015- sekarang
KONDISI DESA
Letak
Geografis Desa
a. Letak.
Desa
Ranon terletak disebelah utara ibukota
kecamatan Ranon dengan waktu tempuh dan jarak sebagai berikut :
Kota kecamatan : 1 Km waktu tempuh 5 menit
Kabupaten : 22 Km waktu
tempuh 60 menit
b. Batas
Wilayah
Desa
Ranon memiliki batas-batas sebagai berikut:
Ø Sebelah Utara :
Desa Bago kecamatan Besuk
Ø Sebelah Timur : Desa Gungungan kidul
Kecamatan
Pakuniran
Ø Sebelah Selatan : Desa kedunng sumur
Kecamatan Pakuniran
Ø Sebelah Barat : Desa Dandang Kecamatan Gading
c. Luas
Wilayah
Kondisi
struktur tanah merupakan dataran rendah yang mempunyai kemiringan tanah yang
berfariasi dan mempunyai wilayah administrasi 2,034,2 Ha.
Wilayah
desa Ranon sebagian besar adalah digunakan lahan pertanian bila musim hujan
ditanami padi dan cabe bila musim kemarau ditanami tembakau dan jagung. Luas
tanah pertanian desa Ranon seluas 37 Ha. Tanah kering seluas 1.997,2 Ha dengan
rincian 11 Ha untuk bangunan/ pekarangan, 25 Ha tanah tegalan, 1.953,7 Ha tanah
hutan, 7,5 Ha untuk lainnya.
Kondisi Fisik Desa
Pemukiman
penduduk desa menyebar di delapan dusun, fasilitas yang ada meliputi
1. Masjid/Musholla
2. Bidan Desa
3. Makam
4.
Persawahan
5.
Sekolah
Dasar
6.
Madrasah
Diniyah
7.
TK
8.
Rumah
Penduduk
9.
Toko
Kelontong dan warung
Kependudukan
Penduduk
Desa Ranon berjumlah 2753 jiwa, 969 KK menyebar
di 8 dusun yang terdiri dari :
1. Dusun Klembun Timur : 192 KK, 538 Jiwa, L 261 Jiwa,
P 277Jiwa
2.
Dusun
Klembun Barat : 138 KK, 387 Jiwa, L 192
Jiwa, P 194 Jiwa
3.
Dusun
Jati Kandang : 116 KK, 198 Jiwa, L 103 Jiwa,
P 95 Jiwa
4.
Dusun
Bendungan : 109 KK, 365 Jiwa, L 174 Jiwa, P 191Jiwa
5.
Dusun
Krajan : 155 KK, 463 Jiwa, L 217 Jiwa,
P 246 Jiwa
6.
Dusun
Gabus Selatan : 82 KK, 382 Jiwa, L 228 Jiwa, P 154 Jiwa
7.
Dusun
Gabus Timur : 112 KK, 322Jiwa, L 105 Jiwa,
P 112 Jiwa
8.
Dusun
Karanganyar : 65 KK, 204 Jiwa, L 104 Jiwa,
P 100 Jiwa
Dari
jumlah penduduk tersebut dapat
dikategorikan sebagai berikut :
1. Jumlah
penduduk menurut jenis kelamin
Ø
Laki-Laki
: 1384 Jiwa
Ø
Perempuan
: 1369 Jiwa
0 komentar:
Posting Komentar