- GULA AREN.
Mata
pencarian masyarakat desa Gunggungan Kidul adalah Petani, Buruh Tani dan
Pedagang , namun demikian sumber pendapatan yang banyak menunjang kebutuhan
hidup bagi masyarakat desa Gunggungan Kidul adalah sector Pertanian, dan hasil
perkebunan hal ini terjadi karena desa Gunggungan Kidul termasuk daerah
perbukitan dan pegunungan makan Tanaman yang ada di Desa Gunggungan Kidul buah
Duren, Alpukat, Manggis dan Gula Aren.

Potensi
tersebut merupakan salah satu sumber daya hutan yang banyak memberikan manfaat
, karena hampir semua bagian dari pohon Aren dapat dimanfaatkan , Bagian
tersebut antara lain adalah Ijuk buah, Daun, Nira, Batang yang menghasilkan
tepung dan lain-lain.
Bila
proses penyadapan nira sampai pada pembuatan gula Aren dilaksanakan dengan baik
, akan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang menfaatkannya, Penyadapan
Nira sudah turun terumun di lakukan oleh warga Desa Gunggungan Kidul walaupun
penyadapan nira dan pembuatan gula aren
lama dilakukan.
Pohon
Aren adalah pepohonan yang berumur pendek sudah dapat disadap pada umur antara
sepuluh tahun sampai lima belas tahun. Untuk pohon aren yang berumur Dua puluh
tahun ke atas. Pohon Aren yang berumur pendek bias di produksi maksimal selama
lima tahun , sedangkan pohon aren berumur panjang bias diproduksi selama
sepuluh tahun. Proses Penyadapan membutuhkan waktu kurang lebih satu tahun.
Ciri-ciri
bunga jantan yang sudap bias disadap, yaitu warna bunga berubah dari warna
hijau daun menjadi warna ungu muda. Untuk membuktikan biasa dengan membelah
bungan jantan bila serbuk sarinya sudah berwarna kuning atau bila serbuk sari
dipijit –pijit dengan jari tangan , jika hancur seperti tepung, mengeris
beberpa kuntum bunga dengan pisau apabila bekas sayatan bergetah , maka segera
dilakukan persiapan penyadapan.
Persiapan
penyadapan dapat dilalukan bila terdapat tanda –tanda diatas. kegiatan
persiapan pemasangan dan perbaikan tangga, membersihkan tangkai tandan.
Memasang tali dari rotan , tali rotan berfungsi untuk menahan beban pada saat
pemukulan dan penyadapan nira. Agar tandan tidak mudah patah pada saat
membersihkan tandan sebelumnya untaian bunga diikat kemudian digantung, untuk
memperlancar ke luarnya nira memlalui pembuluh kapiler atau pori-pori bagian
luar tandan , perlu dipukul-pukul dan diayun –ayun, pemukulan dan pengayunan
dilakukan berulang – ulang selama dua sampai tiga minggu.
Pemotongan
bunga dilakukan secara hati-hati agar tandan tidak rusak (pecah) dengan cara
untaian bunga dikeluarkan satu persatu sampai pemotongan tandan tepat
meletaknya untaian bunga , ujung tandan diiris dengan pisau sampai rata
,tebalnya kira-kira 2 mm, agar bekas irisan tetap lembab di bungkus sama kain
atau ijuk dan selalu dkontrol setiap hari dengan memperbaharui lukanya sampai
nira lancar keluar.
Pemasangan
Bumbung dilakukan setelah Nira keluar lancar pengambilan nira dilakukan pagi
dan sore, hasil penyadapan nira umumnya dijadikan sebagai bahan baku gula aren
, nira diusahan jangan sampai jadi asam , jumlah gula aren dihasilkan
tergantung dari nira dan banyaknya nira yang dimasak ,volume nira pada
penyadapan pagi hari berbeda dengan sore hari, penyadapan pada sore hari 2 Liter
per pohon, sedangkan kalau pagi hari 4 liter nira yang hasilkan.
Pembuatan
gula aren dilakukan beberpa tahap kegiatan., nira segera dituangkan sambil
disaring dan dimasukan ke dalam kuali yang telah ditempatkan diatas tungku
untuk dimasak kurang lebih lima jam tergantung banyaknya Nira yang dihasilkan, Pemasakan
Nira diaduk aduk sampai mendidih buih-buih (busa) yang muncul ke permukaan
dibuang, kalau menggumpal kemudian kualinya di dinginkan beberapa menit ,
kemudian alat timba tuangkan masakan nira ke dalam cetakan (Bambu yang di
potong Bulat) , dan kemudian di keluarkan dari cetakan sebelumnya di basahi air
dingin. Kemudian gula didinginkan sampai mengeras , selanjutnya dikeluarkan
kemudian dibungkus atau dikemas dengan daun terro dan siap dipasarkan. Yang
menjadi kendala adalah pemasaran gula aren adalah masih tradisional yang di
jual ke pasar senin tiap hari Senin, Rabu , Jum’at dan harga gula masih murah
setiap satu tepak dihargai Rp.10.000,-.
- DUREN LOKAL.

- PiSANG merupakan pengasilan sampingan bagi warga desa Gunggungan Kidul , pohon pisang banyak tumbuh subur di semua dusun dan tidak sulit perawatannya. buah pisang di jual ke daerah lumajang tiap minggunya ada pembeli pisang dari lumajang.
- Desa Gunggungan Kidul merupakan penghasil rempah-rempah yaitu : Serai. Kunyit. Lengkuas. dan lain-lainya
- serai merupakan Serai atau sereh adalah tumbuhan anggota suku rumput-rumputan yang dimanfaatkan sebagai bumbu dapur untuk mengharumkan makanan. Minyak serai adalah minyak atsiri yang diperoleh dengan jalan menyuling bagian atas tumbuhan tersebut. Minyak serai dapat digunakan sebagai pengusir (repelen) nyamuk, baik berupa tanaman ataupun berupa minyaknya. Kandungan serai antara lain adalah sitronela, yang tidak disukai oleh nyamuk. Maka dari itu, serai dapat dibuat menjadi obat nyamuk dan serangga lainnya
0 komentar:
Posting Komentar