PAKUNIRAN

GAMBARAN UMUM DESA PAKUNIRAN

1)   SEJARAH DESA

1.    Legenda Desa

Pada awalnya Konon ada seorang Putri dari Sitibondo mampir ke dusun Margoayu,Lantas mampir ke Kuburan dan Menanam Kunir.Kemudian dia memberi nama tempat tersebut PAKUNIRAN.Sampai sekarang disana masih banyak terdapat kebun kunir ( KUNYIT ). Demikian sekilas cerita asal usul Pakuniran.

Pakuniran  terdiri 8 dusun yaitu :

1. Dusun Krajan
2. Dusun Kembang
3. Dusun Duren
4. Dusun Tamparan
5. Dusun Masjid
6. Dusun Bayur
7. Dusun Margoayu
8. Dusun Biyo

SEJARAH PEMERINTAHAN DESA

  

Setiap wilayah yang ada penghuninya pasti mempunyai pimpinan, begitu pula dengan desa Pakuniran. Dari era yang dulu sampai sekarang dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang berbeda dan punya kebijakan sendiri–sendiri didalam membuat aturan di desa. Didalam melakukan pemerintahan, Kepala Desa dibantu oleh kepala dusun yang membawahi setiap dusun masing-masing, Kepala Dusun (Kasun) sendiri bertanggungjawab langsung kepada Kepala Desa.

Tiap Dusun dipimpin oleh seorang kepala dusun yang membawahi RT/RW . Desa Pakuniran terdiri dari 09 RW dan terdiri dari 25 RT.

Desa Pakuniran membawahi 8 dusun yaitu :

1.    Dusun Krajan

2.    Dusun Kembang

3.    Dusun Duren

4.    Dusun Tamparan

5.    Dusun Masjid

6.    Dusun Bayur

7.    Dusun Margoayu

8.    Dusun Biyo

Kepala desa yang pernah menjabat di Desa Pakuniran yaitu:

1.  Moro                      :  1910

2. Karyo                     :  1911 - 1940

3. H.Mansuri               :  1941 - 1942

4.  Abdullah                 :  1943 - 1944

5. Samona                  :  1945 - 1946

6.  Ripyani                  :  1977 - 1982

7.  Jasari                     :  1083 - 1984

8.  Karyo Wigono         :  1985 - 1994

9.  Anwar Haryono       :  1994 - 1995

10. Musaffa                 :  1996 - 2002

11. Sawal                    :  2003 – 2014

12. PONTJO PRAMUDIJO : 2014 – 2015

13. SAMSUL HAIRI       : 2015 -sekarang

   SEJARAH PEMBANGUNAN DESA

     Pembangunan di Desa Pakuniran dapat dicatat perkembangannya dalam beberapa era kepemimpinan Kepala-kepala Desa yang masing-masing mempunyai hal-hal yang menonjol dari tahun ketahun seiring kepemimpinan mereka masing-masing yaitu:

a.    Kades Moro, Tahun 1910, pembangunan yang telah dilaksanakan :

·         Desa Dam Segati Pengatur Air Dusun Kembang

·         Jalan Dusun Kembang

·         Pelengsengan Dusun Kembang

b.    Kades Karyo, Tahun 1911 – 1940  pembangunan yang telah dilaksanakan :

·         Pelengsengan Dusun Masjid

·         Jalan Desa Dusun Masjid

c.     Kades H.Mansuri, Tahun 1941 - 1940  pembangunan yang telah dilaksanakan

·         Dam Pengatur Air Dusun Duren

·         Jalan Desa Duren

d.    Abdullah, Tahun 1943 - 1944  pembangunan yang telah dilaksanakan :

·         Dam Pengatur Air Dusun Tamparan

·         Jalan Desa Dusun Tamparan.

e.    Samona, Tahun 1945 – 1946, Pembangunan yang telah dilaksanakan :

          Dam Muniran Pengatur Air Dusun Krajan

          Kantor Desa Dusun Masjid

          Plengsengan Dusun Krajan 

f.     Ripyana , Tahun 1977 – 1982, Pembangunan yang telah dilaksanakan :

          Dam Gayam Pengatur Air Dusun krajan

          Jembatan Dusun Krajan

          Jalan Desa Dusun Krajan

          Pendopo desa Dusun Kembang

g.    Jasari , Tahun 1983 – 1984 Pembangunan Yang telah dilaksanakan

          Pelengsengan Dusun Tamparan

h.    Uhar Karyo Wiguno , Tahun 1985 – 1994 Pembagunan yang telah dilaksanakan :

Rehap Pendopo Desa Dusun Kembang

Kantor Desa Dusun Kembang

Jembatan Dusun Bayur

Pelengsengan Dusun Kembang

Gorong –Gorong Air Dusun Krajan

Pengaspalan Jalan Dusun Kembang

i.     Anwar Haryono,Tahun 1994 – 1995 Hasil Pembangunan adalah.

Jalan Rabat Dusun Kembang

Jalan Rabat Dusun Tamparan

j.     Musaffa, Tahun 1996 – 2002 .hasil Pembangunannya adalah :

         Rehap Pendopo Dusun Kembang

          Pengerasan Jalan dusun Bayur / Pengaspalan.

          Pengerasan Jalan Dusun Masjid/Pengaspalan

          Pengerasan Jalan Desa Dusun Krajan / Pengaspalan

          Rehap Jembatan Dusun Bayur

          Pengerasan Jalan Dusun Margoayu

          Pipanisasi ( Saluran Air Bersih ) Dusun Margoayu

          Pengerasan Jalan Dusun Kembang/Pengaspalan.

k.    Sawal,tahun 2003 – 2014 hasil Pembanguanannya adalah :

          Kantor PKK

          Rehap Pendopo Desa Pakuniran

          Rehap Kantor Desa

          Pengerasan Jalan dan Pengaspalan jalan Dusun Krajan

          Pengerassan Jalan Dusun Bayur/Pengaspalan

          Rabat Betton Dusun Bayur.Dusun Duren dan Dusun Masjid

          Pelengsengan Dusun Bayur,Duren,Krajan

          Papan Nama Kantor Desa.

l.     PONTJO PRAMUDIJO Tahun 2014 – 2015 hasil Pembangunannya adalah : Rehab Kantor Desa

m.  SAMSUL HAIRI 2015 – Sekarang

KONDISI DESA

2)   Letak Geografis Desa

  a.  Letak.

Desa Pakuniran terletak disebelah utara ibu kota kecamatan Pakuniran dengan waktu tempuh dan jarak sebagai berikut :

Kota kecamatan  :       1 Km        waktu tempuh         5 menit

Kabupaten         :       18 Km      waktu tempuh         30 menit

PasarKecamatan  :     500 M         waktu tempuh         5 menit

  b.  Batas Wilayah

Desa Pakuniran memiliki batas-batas sebagai berikut:

Ø  Sebelah Utara     : Desa Sogaan,Sumber Kembar,Alaspandan dan Desa Bimo Kecamatan Pakuniran

Ø  Sebelah Timur        : Desa Bimo Kecamatan Pakuniran

Ø Sebelah Selatan      :  Desa Gunggungan Kidul 

                                Kecamatan Pakuniran

Ø  Sebelah Barat         : Sungai Pancar Glagas

  c.  Luas Wilayah

Kondisi struktur tanah merupakan dataran rendah yang mempunyai kemiringan tanah yang berfariasi dan mempunyai wilayah administrasi 198 Ha.

Wilayah desa Pakuniran sebagian besar adalah digunakan lahan pertanian bila musim hujan ditanami padi dan cabe bila musim kemarau ditanami tembakau dan jagung. Luas tanah pertanian desa Pakuniran seluas 142 Ha. Tanah kering seluas 823,65 Ha dengan rincian 14.104 Ha untuk bangunan/ pekarangan, 336.146 Ha tanah tegalan, dan 433,400Ha untuk lainnya.

3)   Kondisi Fisik Desa   

Pemukiman penduduk desa menyebar di tiga dusun, fasilitas yang ada meliputi :

1.    Air minum

2.    Masjid/Musholla

3.    Kantor Desa dan Balai Desa

4.    Bidan desa

5.    Makam

6.    Persawahan

7.    Sekolah Dasar

8.    Rumah Penduduk

9.    Toko Kelontong dan warung

10. Jalan Desa

11. Penggilingan padi

12. Pesantren